Minggu, 07 Februari 2016

Kotokan Gereh Tongkol


Kotokan gereh tongkol adalah masakan dari kota Pati yang terbuat dari ikan tongkol yang sudah diasin dan dimasak dengan santan.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
1 ekor gereh tongkol, (ikan asin tongkol)
4 buah cabai merah besar, diiris halus
2 lembar daun salam
1/2 sendok teh garam
1 sendok teh gula merah
500 ml santan dari 1/2 butir kelapa
2 sendok makan minyak untuk menumis

Botok Masin



Makanan daerah pesisir memiliki ciri khas bercitarasa asam dan biasanya berupa olahan ikan atau seafood. Makanan ini umumnya banyak ditemukan di daerah Juwana, Pati. Botok masin memiliki cita rasa yang asam, manis dan gurih. Apabila orang tahu bahan dasar membuat botok masin ini, hampir bisa dipastikan tidak ada yang mau memakannya. Karena botok masin dibuat dengan bahan dasar nasi yang segaja dibusukkan.

Cara membusukkan nasi tersebut juga tidak sembarangan. Dengan menambahkan sedikit air tapi jangan sampai becek, kemudian beri udang ke dalamnya. Setelah itu bungkus dengan plastik dan didiamkan selama 3 hari.

Kue Moho

Mungkin terasa aneh dengan nama kue ini, tapi soal rasa pasti menggoda dan khas. Kue Moho merupakan salah satu jajanan tradisional yang dibuat oleh warga Pati, Jawa Tengah. Jajanan tradisional ini diproduksi oleh warga Pati dan kemudian biasanya dipasarkan di pasar-pasar tradisional. Harganya sangat terjangkau, untuk 1 biji kue moho hanya Rp 500 tapi ada juga yang Rp 1000.

Wedhang Coro



Tidak hanya terkenal dengan makanannya, Pati pun punya minuman khas yang patut dicoba. 

Indonesia ini memang banyak sekali keragaman minuman khasnya, dari mulai bandrek, bajigur, wedang uwuh, dan salah satu minuman khas Pati yaitu Wedang Coro. Sekilas namanya mirip dengan nama minuman dari Kota Jepara yaitu Jamu Adon-Adon Coro tapi sebenarnya tidak ada persamaannya, bahkan berbeda sekali bahan-bahannya dan rasanya dengan minuman Khas Jepara. Tetapi Wedang Coro hampir mirip dengan minuman Khas Betawi yaitu Bir Pletok. Wedang Coro jika di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia artinya Wedang : Minuman sedangkan Coro : Cara, maka jika diterjemahkan secara istilah artinya minuman dengan melalui beberapa cara/tahapan.

Soto Kemiri




Makanan khas dari Kabupaten Pati selain nasi gandul, adalah Soto Kemiri . Soto Kemiri juga menggunakan daging ayam. Makanan khas ini membutuhkan bumbu bawang merah, bawang putih, kencur, kemiri, lengkuas, jinten, merica, jahe, dan santan. 

Soto kemiri biasa disajikan tanpa penyedap rasa. Cara memasak soto kemiri pun tidak sulit, cukup menggunakan kuali dari bahan tanah liat serta dipanaskan dengan bahan bakar kayu. Salah satu cara menengarai soto khas Pati ini adalah aroma kemirinya yang lebih menonjol dan kuahnya lebih encer dibanding soto dari daerah lain. 

Gethuk Runting




Selain terkenal dengan Nasi Gandul, Pati juga mempunyai jajanan khas salah satunya adalah Gethuk Runting. Gethuk runting merupakan jajanan pasar khas dari Desa Runting, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Gethuk runting menjadi oleh-oleh khas Pati yang bukan hanya enak, tetapi juga legit dan menggigit.

Gethuk runting bisa dijumpai di berbagai daerah di Kota Pati, terutama di sepanjang jalan Pati-Tayu yang menjadi wilayah Desa Runting. Getuk runting memiliki cita rasa yang manis, pulen, empuk, sedikit lengket, dan menggigit. Belum lagi taburan parutan kelapa dan serundeng di atasnya yang membuat cita rasa gethuk runting semakin terasa.

Mangut Ndas Manyung

Selain Nasi Gandul, ada pula Mangut Ndas Manyung yang merupakan makanan khas kota Pati. Mangut Ndas Manyung dalam bahasa Indonesia berarti Mangut Kepala Manyung. Makanan ini merupakan kuliner andalan Juwana, Pati.


Bahan baku dalam sajian ini tentu saja kepala ikan manyung asap yang merupakan salah satu hasil laut para nelayan Juwana. Pengolahannyapun dilakukan di desa-desa pesisir sepanjang pantai, seperti Desa Doropayung, Karangmangu, Bendar dan beberapa desa nelayan lain di Juwana.

Mangut, dalam adonan masakannya selalu menggunakan santan dan kunyit dalam kepekatan yang berbeda-beda – sesuai selera masing-masing – yang juga menjadikan mangut memiliki penampilannya dan cita rasa yang berbeda. Ada yang sangat kuning dengan kuah yang sangat kental dan ada pula yang encer dengan warna kecoklatan. Begitu pula pada tingkat kepedasannya dapat pula sesuai selera. Namun pada umumnya di daerah pesisir  Pantai Utara Laut Jawa (termasuk Juwana) mangut hampir selalu disajikan sangat pedas.  

Sego Tewel





Sego tewel atau sego gori (nasi sayur nangka muda) adalah makanan khas Dusun Ngerang, Tambakromo, Pati. Kesannya sangat sederhana. Menunya hanya berupa nasi putih dengan sayur nangka muda. Lauknya, cukup dengan tempe goreng dan bakwan. 

Bumbu bumbunya cukup,cabe rawit, merica, bawang putih,bawang merah, garam dan penyedap rasa,untuk bahan utama untuk sayurnya jelas tewel atau nangka muda dimasak dengan santan sebagai kuah sayur.

Dalam penyajian sego tewel sangat unik, karena diatas piring dilapisi dengan daun jati. Ini memberikan kesan yang lebih khas dan menambah rasa nikmat. Akan lebih nikmat lagi, jika disajikan dalam kondisi yang masih panas.

Sabtu, 06 Februari 2016

Nasi Gandul



Mengapa disebut Nasi Gandul? Pertanyaan sederhana ini ternyata sulit menemukan jawabanya. Hampir tidak ada jawaban memuaskan, termasuk dari mereka yang berdagang Nasi Gandul. Satu-satunya jawaban yang memuaskan adalah karena Nasi dan Kuahnya, “Gemandul “ ( bergantung) di atas piring yang lebih dulu dialasi daun pisang.

Hidangan ini adalah perpaduan dari dua aneka masakan ( antara soto dan gulai ) yang memiliki ciri dibuat dengan bumbu amat komplit. Ciri khas pertamanya adalah empal daging sapi (biasanya termasuk juga jeroan) yang diolah pada bumbu lengkap, lalu digoreng beberapa saat saja.Ciri khas kedua apalagi kalau bukan kuah santan. Perpaduan antara ketumbar dan jintan menghadirkan rasa kari india atau gule.Tambahan lengkuas dan bawang putih memang umum ditemukan dibahan dasar soto di wilayah pulau Jawa.

Walaupun demikan jangan berpikir bahwa semua penjual nasi gandul menyajikan menu masakan ini dengan cara yang serupa. Semua penjual memiliki ciri khas nya masing masing. Namun jika hampir semua penjual nasi gandul menggunakan daun pisang sebagai alas. Satu lagi yang menjadi ciri khas nasi gandul adalah lauk pelengkapnya yang berupa tempe goreng. Walau resep masakan ini terlihat sulit, namun hasilnya akan enak sekali. 

Kamis, 04 Februari 2016

Petis




Petis merupakan makanan khas Pati, Jawa Tengah. Lebih tepatnya dari desa Runting ( Tambaharjo ), Pati, Jawa Tengah.

Petis Runting Pati merupakan salah satu bentuk makanan dengan variasi daging didalamnya dan sekilas mirip dengan gulai. Yang menjadi perbedaannya yaitu pada petis Runting dicampur dengan tepung beras.
Umumnya petis ini dimakan tanpa nasi. Tapi bisa saja jika dijadikan lauk pauk pendamping nasi. Namun, sebenarnya lebih nikmat jika dimakan tanpa nasi, dilengkapi kerupuk dan es teh.

Makanan ini tidak begitu terkenal kecuali di daerah Pati dan sekitarnya. Orang Pati pun tidak banyak yang tahu akan makanan ini. Karena di kota Pati makanan ini sulitdi temui. Tapi tidak perlu khawatir, jika ingin mencicipi makanan ini datang saja ke desa Runting,Payang atau Tambahsari, karena disinilah gudangnya petis.